TIMES JAYAPURA, JAKARTA – Sejarah hari ini mencatat, patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang berlokasi di Bukit Unggasan, Jimbaran, Bali akhirnya selesai. Patung karya perupa I Nyoman Nuarta yang dibangun sejak 1997 ini diresmikan pada 22 September 2018 oleh Presiden Joko Widodo. 22 September juga mencatat beberapa peristiwa penting lain, seperti Timnas Indonesia juara Piala AFF U-19 dan sejarah peringatan Hari Tanpa Kendaraan atau car free day.
2018: Patung GWK Diresmikan
patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang berlokasi di Bukit Unggasan, Jimbaran, Bali. (foto: wisataoke)
Terbuat dari tembaga dan kuningan yang ditopang 21.000 batang baja seberat 2.000 ton, serta baut sebanyak 170.000 buah, patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) melambangkan karya seni berbalut teknologi dalam pembuatannya.
Pembuatan patung harus menjalani serangkaian uji coba, di antaranya windnel test atau tes ketahanan angin di Australia (Windtech) dan Kanada (RDWI), cavity test atau tes rongga secara berkala, dan soil test.
"Dengan perpaduan itu, patung GWK ini akan mampu bertahan selama kurang lebih 100 tahun dan saya yakin 100 tahun lagi patung GWK akan tetap menjadi karya peradaban yang dibicarakan, yang menjadi kebanggan bangsa dan menjadi warisan kebudayaan bangsa Indonesia," tutur Jokowi saat peresmian.
Patung wujud dari Dewa Wisnu sebagai Dewa Pemelihara (Sthiti) dalam agama Hindu yang sedang mengendarai seekor burung Garuda ini juga tercatat sebagai patung tertinggi di dunia.
Patung GWK menjulang dengan total ketinggian 121 meter, berdiri di atas sebuah bangunan pedestal setinggi 46 meter. Dengan bentang sayap mencapai lebar 64 meter.
Patung GWK hanya kalah tinggi dari The Spring Temple Buddha di China yang memiliki tinggi 128 meter, dan The Laykyun Sekkya Buddha di Myanmar tingginya mencapai 116 meter, namun terhitung 130 meter bila dihitung dari dasarnya.
Monumen ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia. Patung GWKK juga diharapkan sebagai simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia.
2013: Indonesia Juara Piala AFF
Timnas Indonesia U-19 pada tanggal 22 September 2013 tampil sebagai juara Piala AFF U-19. (foto: liputan 6)
Lewat sebuah perjuangan keras selama 120 menit, Timnas Indonesia U-19 pada tanggal 22 September 2013 tampil sebagai juara Piala AFF U-19.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, tim yang dilatih Indra Sjafri ini menang adu pinalti 7-6 atas tim kuat Vienam. Adu pinalti dilakukan karena dalam waktu normal dan perpanjangan waktu kedua tim bermain imbang 0-0.
Kemenangan bersejarah ini menjadi pelega dahaga bangsa Indonesia yang sudah berpuluh tahun pernah merasakan juara dalam sebuah turnamen sepak bola. Ini juga menjadi gelar pertama Timnas Garuda di ajang Piala AFF U-19.
Sebagai informasi, Piala AFF U-19 2013 adalah edisi kesepuluh dari Kejuaraan Remaja U-19 AFF, yang diorganisir oleh Federasi Sepak Bola ASEAN. Kejuaraan ini diselenggarakan dari tanggal 9-22 September 2013 di Indonesia.
1950: Hari Tanpa Kendaraan
Car Free Day atau Hari Tanpa Kendaraan dilaksanakan di banyak tempat di dunia. Tujuan dari penyelenggaraan untuk membuat area sasaran bebas dari kendaraan bermotor.
Sebelum menjadi tren di era 2000an, wacana ini sejatinya sudah bergulir pada tahun 1973/74 saat terjadi "oil crisis" dan semakin meningkatknya masalah isu lingkungan.
Namun puncaknya terjadi pada 1996 saat peringatan hari bebas kendaraan untuk pertamakali diadakan di Reykjavik (Islandia), Bath (Inggris) and La Rochelle (Prancis), dan World Car Free Days Consortium didirikan pada tahun 1995 untuk mendukung Car Free Days diseluruh dunia.
Pada tahun 2000, car free days menjadi acara global dengan nama World Car Free Day program yang diluncurkan oleh Carbusters, yang saat ini menjadi World Carfree Network, dan ditahun yang sama mengadakan Earth Car Free Day sebuah program kerjasama antara Earth Day Network dan World Car Free Days.
Semenjak tahun 2000, secara rutin Car Free Day atau Hari Tanpa Kendaraan program diadakan setiap 22 September. Di Indonesia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai Desember 2007 menetapkan Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin sebagai kawasan tetap untuk pelaksanaan hari tanpa kendaraan bermotor pada akhir pekan keempat setiap bulan. (*)
Pewarta | : Ratu Bunga Ambar Pratiwi (MG-345) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |