https://jayapura.times.co.id/
Berita

Keturunan ke-7 Kanjeng Jimat Sebut Pemimpin Pacitan Mendatang Minimal Ada 4 Kriteria Ini

Rabu, 17 September 2025 - 13:01
Keturunan ke-7 Kanjeng Jimat Sebut Pemimpin Pacitan Mendatang Minimal Ada 4 Kriteria Ini Keturunan ke-7 Trah Kanjeng Jimat Pacitan, Ir. Budi Harisantoso, ST., MT. (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

TIMES JAYAPURA, PACITAN – Meski pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Pacitan masih cukup lama, wacana mengenai calon bupati dan wakil bupati sudah mulai bermunculan di kalangan masyarakat.

Berbagai tokoh pun mulai menyampaikan pandangan mengenai kriteria yang ideal bagi pemimpin Pacitan ke depan. Salah satunya datang dari keturunan ke-7 Trah Kanjeng Jimat Pacitan, Ir. Budi Harisantoso, ST, MT.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Pacitan tersebut menegaskan, pemimpin Pacitan mendatang harus memiliki sejumlah kriteria mendasar agar mampu membawa kabupaten yang dikenal dengan sebutan “70 Miles of Sea Paradise” itu menuju arah yang lebih maju.

Kriteria Utama

Menurut Budi, setidaknya ada empat kriteria utama yang harus dimiliki oleh sosok pemimpin Pacitan.

Pertama, seorang pemimpin harus benar-benar menguasai wilayah atau kondisi geografis Pacitan. Hal ini penting mengingat sekitar 85 persen wilayah Pacitan merupakan daerah pegunungan, sedangkan sisanya berupa dataran.

Dengan kondisi seperti itu, masyarakat sangat bergantung pada keberadaan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai sarana utama aktivitas ekonomi, pendidikan, pertanian, pariwisata, hingga sosial kemasyarakatan.

“Kalau jalur utama terganggu, semua aktivitas pasti akan terdampak. Jadi, pemimpin harus tahu betul apa yang dibutuhkan masyarakat dari hulu hingga hilir,” tegasnya. Rabu (17/9/2025)

Kedua, pemimpin Pacitan ke depan harus memiliki visi dan misi yang jelas serta mampu merealisasikan janji-janji pembangunan. Ia menekankan, Pacitan masih menghadapi keterbatasan finansial dan ketergantungan pada dana dari pemerintah pusat maupun provinsi melalui DAK dan DAU.

Karena itu, dibutuhkan figur yang mampu melobi serta mendatangkan program-program pembangunan dari pusat sehingga Pacitan bisa berkembang lebih cepat.

Ketiga, seorang pemimpin harus memiliki empati dan kepedulian terhadap masyarakat. Menurut Budi, jabatan politik bukan sekadar sarana untuk mengejar kekuasaan, melainkan amanah yang harus dipertanggungjawabkan, baik di dunia maupun di akhirat. 

“Pemimpin itu sejatinya melayani masyarakat, bukan menjadikan jabatan sebagai kepentingan pribadi,” jelasnya.

Keempat, pemimpin ideal harus bersikap adil dan bijaksana. Ia menekankan pentingnya pemimpin yang meniatkan setiap langkah sebagai amal shaleh dan ibadah.

Budi bahkan mengutip hadist riwayat Imam Bukhari-Muslim, bahwa salah satu golongan yang akan mendapat naungan Allah di hari kiamat adalah pemimpin yang adil. “Pemimpin yang adil dan bijaksana pasti akan memberi manfaat bagi masyarakat luas dan membawa maslahat bagi umat,” ungkapnya.

Kriteria Tambahan

Selain empat kriteria tersebut, Budi juga menekankan pentingnya pemimpin yang benar-benar berkapasitas serta memahami kebutuhan riil masyarakat Pacitan.

Ia mencontohkan, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi prioritas utama karena merupakan jantung pergerakan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Tidak hanya itu, pemerataan ekonomi hingga pelosok desa juga harus diperhatikan. Pemimpin mendatang dituntut mencari cara untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa membebani masyarakat. 

Menurutnya, potensi wisata dan sektor unggulan daerah lain bisa dimaksimalkan sebagai sumber pendapatan baru.

“Pacitan itu punya potensi besar, tinggal bagaimana pemimpin ke depan bisa memaksimalkan. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih sejahtera, ekonomi bergerak, dan pembangunan merata,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Rojihan
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jayapura just now

Welcome to TIMES Jayapura

TIMES Jayapura is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.