https://jayapura.times.co.id/
Berita

BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Kendalikan Hujan di Semarang

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:11
BNPB Lakukan Tambah Armada Udara untuk Kendalikan Hujan di Semarang Sejumlah warga menembus banjir di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025). Menurut data sementara BPBD Kota Semarang sebanyak 39.405 jiwa dari 29.772 KK di 18 wilayah terdampak banjir yang melanda Kota Semarang. (ANTARA)

TIMES JAYAPURA, SEMARANG – Upaya percepatan penanganan banjir di Kota Semarang dan wilayah sekitarnya terus dilakukan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah satu armada pesawat dalam Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna memperluas cakupan mitigasi bencana hidrometeorologi yang masih berlangsung di Jawa Tengah.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa sebelumnya BNPB telah mengoperasikan satu pesawat Cessna Caravan PK-SNM untuk menabur garam (NaCl) di udara, dengan tujuan mengurai awan agar tidak menurunkan hujan di wilayah terdampak banjir maupun di daerah hulu sungai.

“Namun, intensitas pembentukan awan di Jawa Tengah cukup masif sehingga satu pesawat belum memadai. Mulai Kamis (30/10), kami menambah satu armada lagi agar operasi bisa mencakup area yang lebih luas,” kata Abdul di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Perluasan Operasi dari Solo

Armada tambahan tersebut ditempatkan di Lanud Adi Soemarmo, Solo, yang berfungsi sebagai posko operasi wilayah selatan Jawa Tengah. Dengan adanya dua armada, BNPB berharap pengendalian curah hujan bisa dilakukan lebih efektif dan merata, sehingga tidak terkonsentrasi di kawasan yang sedang dilanda banjir, seperti Semarang dan sekitarnya.

“Ketika tim darat berpacu dengan waktu di lapangan, di udara kami berupaya mengatur agar hujan turun di lokasi yang aman. Ini bentuk sinergi antara strategi darat dan udara,” ujarnya.

Kondisi Banjir Masih Mengkhawatirkan

Hingga Rabu sore (29/10), banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Jalan Kaligawe Raya hingga Genuk, dengan ketinggian air mencapai 90 sentimeter. Data BNPB menunjukkan sedikitnya 22.669 jiwa terdampak, 39 orang mengungsi, dan tiga warga meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas saat banjir.

Di lapangan, sejumlah pompa dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pusat Pengendalian Sarana dan Prasarana Sumber Daya Air (PPSDA), serta BNPB terus dioperasikan untuk mempercepat pembuangan air ke laut. Namun, debit air dari Sungai Tenggang dan Sringin masih tinggi akibat curah hujan yang belum mereda.

Kondisi Cuaca Masih Dinamis

Data radar cuaca dari Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang menunjukkan awan konvektif dengan potensi hujan sedang hingga lebat masih terbentuk di beberapa titik. Kondisi ini memperpanjang genangan di sejumlah wilayah Kota Semarang.

Abdul menjelaskan, selain curah hujan tinggi, keberadaan proyek tol dan tanggul laut di kawasan pesisir turut memperlambat aliran air menuju laut, sehingga proses surutnya banjir berjalan lebih lambat.

“Dengan tambahan armada OMC ini, kami berharap curah hujan bisa dikendalikan dan dampak banjir dapat diminimalkan. Tujuan akhirnya agar masyarakat bisa segera beraktivitas kembali dengan aman,” ucapnya. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jayapura just now

Welcome to TIMES Jayapura

TIMES Jayapura is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.