TIMES JAYAPURA, YOGYAKARTA – Mutiara Fajrin, yang akrab dipanggil Muti, adalah seorang finalis Putri Hijab Academy 2024 yang berasal dari Yogyakarta. Dengan usia 22 tahun, Muti telah menunjukkan prestasi luar biasa sebagai seorang mahasiswi dan aktivis muda yang peduli terhadap pemberdayaan perempuan. 

Melalui ajang Putri Hijab Academy 2024, Muti yang juga pemilik akun media sosial Instagram @mutiara_fjrn membawa visi besar untuk memberdayakan perempuan, khususnya mereka yang mengenakan hijab, agar lebih tangguh dalam menjalani hidup dan memperjuangkan hak-haknya. 

Sebagai anak ketiga dalam keluarga, Muti belajar sejak dini untuk mandiri dan percaya diri, yang kini menjadi landasan kuat bagi misinya. Dengan hobi di bidang olahraga dan fashion, ia tidak hanya menginspirasi perempuan untuk percaya pada potensi diri, tetapi juga menunjukkan bahwa hijab bukanlah penghalang untuk tetap bergaya dan aktif.

"Saya memilih advokasi pemberdayaan perempuan karena percaya bahwa di era modern seperti sekarang, masih banyak perempuan yang terjebak dalam situasi sulit akibat diskriminasi atau ketidakadilan yang mereka alami," kata Muti kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2024).

Kemudian ia menyoroti fakta bahwa banyak perempuan yang kehilangan rasa percaya diri karena pengalaman buruk yang menimpa mereka. Menurutnya, ini adalah masalah besar yang perlu ditangani dengan pendekatan yang mendidik dan memberdayakan. 

"Saya ingin membantu perempuan agar tidak bergantung pada orang lain dan mampu berdiri di atas kaki mereka sendiri. Bagi kita tanggung jawab untuk menjalani kehidupan ada di tangan masing-masing individu, dan perempuan harus berani mengambil peran aktif dalam menentukan masa depannya," ujarnya.

Kesempatan bergabung dengan Putri Hijab Academy menjadi jalan emas bagi Muti untuk menyuarakan pesan-pesan penting ini kepada audiens yang lebih luas. Ia melihat ajang ini sebagai platform ideal untuk menyampaikan informasi, memberikan edukasi, serta memotivasi perempuan di seluruh Indonesia agar bangkit dari keterpurukan. 

"Namun, perjalanan ini tentu tidak tanpa tantangan. Salah satu hambatan yang dihadapi adalah kesulitan dalam public speaking dan manajemen waktu. Meski begitu, saya terus belajar dan berkembang, sebagaimana yang dirasakan selama mengikuti Putri Hijab Academy DIY batch 2024," imbuhnya.

Lebih jauh pengalaman ini tidak hanya membuat Muti lebih percaya diri berbicara di depan umum, tetapi juga membantu meningkatkan keterampilan membuat konten, memperbaiki gaya fashion, dan memperluas jaringan pertemanan.

Ke depannya lanjut Muti sangat berharap dalam momentum yang baik ini agar nantinya dapat masuk ke dalam jajaran tiga besar atau bahkan menjadi juara di Putri Hijabfluencer. Namun, apapun hasilnya, ia tetap bertekad untuk terus memberikan manfaat bagi komunitas dan masyarakat luas. 

"Kepada para perempuan di luar sana yang sedang menghadapi situasi sulit, yuk selalu percaya pada diri sendiri dan pada pertolongan Allah SWT. Melalui pesan ini, saya ingin menciptakan gelombang perubahan positif yang akan menginspirasi perempuan di seluruh Indonesia," tutupnya. (*)