TIMES JAYAPURA, SURABAYA – Kota Surabaya semakin menawarkan banyak pilihan wisata kuliner sari laut dengan kehadiran Restoran Kurnia Seafood.
Terletak di jantung kota, tempat makan ini menawarkan konsep makan sambil healing. Suasana restoran begitu asri memberikan atmosfer kesejukan. Sembari menikmati beragam olahan goreng, kuah, steam dan bakar lezat. Tak ketinggalan aneka sayur pelengkap, sup, hingga appetizer.
Ikan ayam-ayam, baronang, kerapu totol, kakap merah, lencam, sukang juga gurame tersedia lengkap. Hidangan kerang hijau, kerang batik, kerang dara maupun kerang bumbu jadi favorit konsumen. Udang vaname dan cumi paling cocok dipadukan pilihan saus beragam.
Ada Saus Thai, Saus Padang, Saus Kurnia, saus lada hitam, asam manis, mentega, garlic caramel, woku, telur asin dan cabe bawang.
Saus Kurnia identik dengan rasa segar paduan kecombrang. Saus ini dibuat khusus dan memiliki standar tersendiri. Paduan rasa asam, manis dan aroma khas kecombrang begitu menggugah selera pastinya sayang untuk dilewatkan.
Sementara untuk steam, chef akan menyajikan masakan seafood kukus. Ada Steam Kurnia, Steam Hongkong, steam tamarin dan steam bawang putih. Perbedaan terletak pada paduan bumbu.
Jika ingin menggoyang lidah dengan kenikmatan ikan bakar, maka, bumbu rujak, kecap, bumbu dewata, dabu-dabu atau Rica Makassar yang menggugah selera bisa dicoba. Konsumen juga bisa memilih sendiri karena Kurnia Seafood menyediakan live seafood market pasar ikan.
Kurnia Seafood memiliki lebih dari 20 pilihan seafood segar yang bisa langsung dipilih oleh para pelanggan untuk kemudian ditimbang dan diolah dengan berbagai saus spesial dari Kurnia Seafood.
"Ikan-ikan ini merupakan tangkapan nelayan lokal dengan jaminan kualitas jempolan," ujar GM Corporate Kurnia Seafood, Sebastian di sela grand opening, Sabtu (21/9/2024).
Memiliki produk kepiting dan lobster berkualitas top dan juga berbagai jenis udang, cumi, dan ikan yang dipasok langsung dari nelayan andal setiap harinya, Kurnia Seafood juga selalu memastikan kualitas produk tetap terjaga dengan penyimpanan terpisah dalam kontainer dengan suhu tidak lebih dari 4℃, memastikan kesegaran produk sehingga hanya yang terbaik yang sampai di meja pelanggan.
Untuk hidangan paling favorit, kepiting masih menjuarai alias banyak peminat. Pada bulan-bulan tertentu, pemasok memang kesulitan mendapat bahan karena terbentur pasar ekspor.
"Tapi kami masih bisa mendapatkan stoknya," ujar Sebastian.
Menurut Sebastian, sektor food and beverage terutama restoran seafood memiliki pasar tersendiri. Apalagi Surabaya memberikan peluang luas bagi para pemain sektor ini karena merupakan kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia.
"Sampai saat ini resto seafood memang terbatas, jadi kalau bicara seafood bicara kualitas. Jadi masih bagus pasarnya," katanya.
Kurnia Seafood bahkan tak main-main mewijudkan sebuah rumah makan seafood premium dengan menggelontorkan investasi Rp7 miliar. Surabaya menjadi cabang kelima dan pertama di Jatim setelah Yogyakarta, Bali, Semarang dan Bandung.
Pembukaan di Surabaya ini sekaligus merayakan kekayaan Maritim Indonesia yang terkenal dengan kesegaran hasil lautnya. Mengusung tema “The Happiest Seafood Time” untuk menunjukkan komitmen dalam menghadirkan pengalaman makan seafood paling puas dan menyenangkan.
Kurnia Seafood menyediakan tempat paling nyaman untuk bersantap bersama keluarga dan kerabat. Parkiran luas, VIP Room untuk berbagai acara private, area bermain anak serta main hall yang luas dengan variasi suasana indoor dan outdoor siap untuk menjamu. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kurnia Seafood Hadir di Surabaya, Healing Sambil Belanja Olahan Sari Laut
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |