TIMES JAYAPURA, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menjenguk belasan anggota Polri yang mengalami luka-luka akibat kericuhan unjuk rasa di beberapa daerah Jakarta pekan lalu. Kunjungan itu berlangsung di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (1/9/2025).
Prabowo datang didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Ia mengaku merasa terpanggil untuk melihat langsung kondisi aparat kepolisian yang terluka saat bertugas menjaga keamanan.
“Hari ini, saya merasa terpanggil harus nengok petugas-petugas kita, prajurit-prajurit kepolisian yang cedera,” kata Presiden Prabowo selepas menjenguk aparat yang dirawat di RS Polri.
Presiden menyebut total ada lebih dari 40 orang yang terluka dalam kericuhan pekan lalu, terdiri atas polisi dan warga. Sebagian besar sudah dipulangkan, sementara 17 orang masih dirawat di RS Polri, yakni 14 anggota Polri dan 3 warga sipil.
Salah satu korban adalah seorang ibu yang motornya dirampas perusuh saat hendak pergi ke pasar.
“Ada yang cedera kepala, operasi tempurung kepala diganti titanium. Ada yang tangannya putus tapi berhasil disambung. Bahkan ada yang ginjalnya rusak karena diinjak, kini harus cuci darah,” ungkap Prabowo.
Ia juga menyebut beberapa polisi mengalami luka bakar akibat terkena ledakan petasan. “Bayangkan kalau laki-laki, terbakar alat vitalnya,” kata Presiden.
Prabowo menegaskan aksi massa pekan lalu memang mengarah pada upaya menciptakan kerusuhan. Ia mencontohkan temuan sebuah truk berisi alat pembakaran yang diduga akan digunakan perusuh.
Dalam kesempatan itu, Presiden memerintahkan Kapolri untuk memberikan penghargaan kepada anggota Polri yang bertugas, termasuk yang mengalami luka-luka. “Saya ucapkan terima kasih atas nama negara. Saya perintahkan mereka diberi penghargaan, naik pangkat, dan masuk sekolah,” tegas Prabowo. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Presiden Prabowo Jenguk Polisi Korban Ricuh Unjuk Rasa di RS Polri
Pewarta | : Antara |
Editor | : Imadudin Muhammad |