TIMES JAYAPURA, JAKARTA – Fani Julianty Ilhami, yang lebih dikenal dengan panggilan Euni, adalah sosok muda berusia 23 tahun yang baru saja meraih gelar Miss Bintang Indonesia (MBI) DKI Jakarta 1 2025. 

Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Euni yang memiliki hobi menyanyi, merupakan pribadi yang penuh semangat, percaya diri, dan selalu berusaha menginspirasi banyak orang melalui kiprahnya di dunia pageant dan kegiatan sosial.

Perjalanan Prestasi di Dunia Pageant

Perjalanan Euni di dunia pageant dimulai sejak ia meraih gelar Mojang Mimitran Remaja pada tahun 2019. Prestasi tersebut menjadi batu loncatan bagi dirinya untuk terus mengasah kemampuan dan mengembangkan dirinya. 

Tidak lama setelah itu, pemilik akun media sosial Instagram @faniiij juga sukses meraih gelar Cianjur Model Star 2019, yang semakin memperkuat namanya di dunia modeling dan kecantikan.

Menjadi seorang kontestan pageant bukan hanya soal penampilan luar. Baginya, ini adalah platform untuk meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk banyak perempuan di luar sana yang merasa terpinggirkan. 

"Sebagai Miss Bintang Indonesia DKI Jakarta 1, saya menyuarakan pentingnya kesetaraan gender, dan percaya bahwa perjuangan ini adalah tentang keadilan untuk semua manusia, tanpa memandang jenis kelamin," katanya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (5/4/2025).

Peluang dan Tantangan

Dunia pageant memang menawarkan banyak peluang, tetapi juga tak lepas dari tantangan yang harus dihadapi. Bagi Euni, salah satu tantangan terbesar adalah menjaga kepercayaan diri dan konsistensi dalam menghadapi tekanan dari berbagai pihak. 

"Tantangan terbesar dalam mengikuti pageant adalah diri sendiri karena terkadang masih kurang percaya diri di hadapan orang banyak. Namun, saya percaya bahwa saya mampu melakukannya," ungkap Euni menjabarkan.

Selain itu lanjutnya, untuk menjadi seorang kontestan pageant juga menuntut diri pribadi terus meningkatkan kemampuan dan ketekunan dalam membangun karakter serta kemampuan berkomunikasi dengan banyak orang yang memiliki latar latar belakang berbeda.

"Artinya kita harus mempunyai jiwa kompetisi tapi saya tidak mengenyampingkan salah satu tujuan utamanya yaitu menambah teman dan saudara. Ini akan menjadi proses yang panjang, tetapi saya menikmati setiap langkahnya," tambahnya.

Kegiatan Sosial yang Dijalankan

Miss Bintang Indonesia tidak hanya dikenal sebagai ajang kecantikan, tetapi juga merupakan platform untuk kegiatan sosial. Euni menyadari betul peran sosial yang harus dijalankan. 

Selama ini, Euni terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial di wilayahnya, seperti membantu anak-anak kurang mampu dan memberikan pelatihan motivasi bagi perempuan muda. 

"Saya percaya bahwa kecantikan sejati tidak hanya terlihat dari luar, tetapi dari seberapa banyak kita memberi manfaat untuk orang lain. Melalui kegiatan sosial, saya ingin memberi dampak positif bagi masyarakat," ujarnya.

Harapan ke Depan

Lebih jauh sebagai peraih selempang Miss Bintang Indonesia DKI Jakarta 1 2025, Euni memiliki harapan besar untuk dirinya sendiri dan juga masyarakat khususnya generasi muda di manapun berada. 

"Harapan ke depannya adalah bisa terus menginspirasi banyak orang, terutama perempuan muda untuk berani mengejar impian mereka. Saya ingin memberikan contoh bahwa kecantikan itu tidak hanya soal penampilan, tetapi juga bagaimana kita bisa memberi pengaruh positif bagi dunia," jelasnya.

Ajakan untuk Generasi Muda

Lebih lanjut Euni juga mengajak generasi muda untuk lebih aktif dalam memberikan manfaat bagi masyarakat. Tentunya semua orang memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi agen perubahan. 

"Jangan hanya berdiam diri, tetapi cobalah untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang dapat membawa kebaikan. Kegiatan ini bukan hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk perkembangan diri kita," kata Euni, mengakhiri percakapan.

Dengan semangat yang kuat dan visi yang jelas, Euni bertekad untuk terus menginspirasi dan memberi manfaat bagi banyak orang. Ia tidak hanya ingin bersinar di panggung, tetapi juga menjadi suara bagi mereka yang kurang terdengar. (*)